Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 26 September 2015

Dasar!! Teman Kontrakan

Share
Sahabat adalah saudara tanpa ikatan darah, Kata yusman
Disini aku akan sedikit bercerita tentang sahabat2ku yang tinggal bersamaku selama kuliah di Statistika ITS Surabaya selama 4 tahun ini. Tahun pertama awalnya aku ngekos dengan adin yang juga berasal dari daerah yang sama denganku yaitu jember, aku tinggal bersama adin hanya kurang lebih 3 bulan karena dia memutuskan untuk pindah. Yang bisa kupelajari selama hidup dengan adin bahwa meski sama2 dari desa sepertiku tapi dia adalah sosok yang pemberani, karena aku adalah orang yang pemalu sehingga sepatutnya aku bisa belajar darinya tentang keberanian. Kemudian 3 bulan setelah ngekos bareng adin, kemudian ada temanku sejurusan yang ingin ngekos bareng  aku yaitu mere, dia berasal dari Mojokerto. Sebagai seorang lelaki, mere memiliki kelebihan dari lelaki yang lain yaitu dia sangatlah rajin, saking rajinnya kadang membuatku takut karena aku bukan orang yang begitu rajin hehe. Setiap tugas yang diberikan selalu dikerjakannya tepat waktu dan lebih cepat dari deadline yang ada. Sehingga dari mere, aku belajar bagaimana bisa menjadi sosok yang serajin itu hehe.

Tahun kedua kuliah, kuputuskan untuk berpisah dengan mere, “tenang ya mer, jika jodoh kita akan bertemu lagi” (wek, bikin mau muntah hehe). Aku memutuskan untuk mengontrak di daerah gebang surabaya dengan teman2 alumni se SMA denganku yaitu SMA Ambulu dan pada awalnya hanya ada anak 7 yaitu aku, mas jendra, mas lukman, jaja, fiki, arif, dan rian, yang kemudian gilang juga ikut bergabung di pertengahan. Mengontrak jelaslah sangat berbeda dengan ngekos karena tidak ada bu kos yang mengatur dan selalu menarik uang bulanan hehe, serta kita lebih dituntut untuk merawat seisi rumah dan halamannya dimana jika kita ngekos yang kita rawat hanyalah kamar kita saja. Awal ngontrak, karena belum begitu mengenal lebih dalam dan lebih akrab membuat suasana ngontrak kurang begitu nyaman. Tetapi hal itu tidaklah lama, karena berasal dari daerah yang sama sehingga cukup cepat membuat kami akrab sehingga terbentuklah suasana kekeluargaan yang penuh canda tawa.

Sebagai sosok yang lebih senior Mas jendra dan mas lukman ini ibarat dalam keluarga adalah sosok ayah dan ibu di keluarga ini, mas jendra sebagai ayah, mas lukman sebagai ibu hehe. Mas jendra merupakan mahasiswa jurusan T. Kelautan ITS 2010, Sebagai sosok ayah tentunya mas jendra mengajarkanku bagaimana sosok pemimpin (termasuk memimpin rumah tangga hehe), dimana kondisi kontrakan jika ditinggal oleh mas jendra begitu tidak karuan, mas jendra adalah sebagai sosok pemersatu ibu (mas lukman) dan anak2nya (aku, gilang, jaja, rian, fiki dan arif) hehe. Sebagai sosok pemimpin yang patut dicontoh, mas jendra begitu tenang dalam menghadapi segala permasalahan rumah tangga kami dan sering memberi solusi untuk mengatasinya. Dengan mas jendra, aku sering sekali bermain Game yaitu PES dimana kita layaknya seorang atlit PES dan rival bebuyutan hehe. Seperti mas jendra, mas lukman juga merupakan mahasiswa T.Kelautan ITS 2010 dan dari dulu memang bersahabat dengan mas jendra (hmm serasi banget kan bapak ibu kita ini teman2 hehe). Mas lukman seringkali memberi nasihat kepadaku, seringkali memberi saran dan mengingatkan akan kesalahanku (memang mirip banget dengan sosok ibu ya hehe). Mas lukman suka sekali dengan anime, musik jepang dan bahasa jepang, dan gara2 dia hingga saat ini aku jadi ketularan menyukai hal tentang jepang (anime, bahasa, dll) hingga membuatku juga ingin belajar bahasa jepang dan ingin sekali pergi ke jepang. Di kontrakan gebang ini, terdapat tiga kamar dimana kamar pertama merupakan kamarku, jaja dan gilang, kamar kedua merupakan kamar orangtua kami (mas jendra dan mas lukman hehe) dan kamar terakhir merupakan kamar rian, fiki dan arif. Teman sekamarku yaitu jaja dan gilang yang merupakan mahasiswa t.kelautan 2011 dan d3 t.elektro 2012, jaja yaitu seorang yang sering memberi nasihat kepadaku jika aku salah, dan gilang hampir sama dengan adin yaitu dia sangatlah pemberani, sebagai teman sekamar aku tentunya dapat mencontoh sifat baik yang ada pada mereka. Di kamar terakhir yaitu ada rian, fiki dan arif, rian yang merupakan mahasiswa K3 PPNS 2011 adalah sosok yang bersosial tinggi dimana dia aktif dalam kegiatan BEM sehingga ia juga memiliki teman yang banyak, Arif adalah mahasiswa PENS 2012 meski dia lebih muda dariku tapi sikapnya sering terlihat lebih dewasa (duh sebagai senior harusnya malu), fiki merupakan mahasiswa siskal 2012 adalah orang yang paling sering mintai tolong hehe. Setelah dua tahun kita lewati banyak cerita bersama, pada tahun keempatku aku memutuskan untuk pindah dan mengontrak dengan teman jurusanku yaitu statistika 2011 karena berbagai alasan, salah satunya yaitu aku ingin bisa lebih fokus kuliah dan lulus tepat waktu (8 semester)  karena selama ini kuliahku terbengkalai hehe. Meski seringkali teman2 menyayangkan kepindahanku dan membujukku untuk tetap tinggal aku hanya bisa mengatakan maaf.

Di kontrakan baru yang berada di wilayah kejawan gebang surabaya aku tinggal bersama teman jurusanku yaitu awalnya dengan mere (mer, akhirnya kita bisa bersama lagi, jangan2 kita jod**), nanda, zul, su dan yang kemudian epa juga memutuskan untuk bergabung, dan juga wildan meski dia tinggal bersama pakdenya tapi dia seringkali ikut menginap di kontrakan ini. Epa merupakan teman yang akademiknya paling baik diantara kami dan diberi kesempatan untuk lulus lebih cepat dari yang lain dan Alhamdulillah sudah mendapat pekerjaan. Bersama epa, Wildan juga lulus lebih cepat dari kami yang berada di kontrakan, ia merupakan teman yang pantang menyerah meski berkali2 ditolak perusahaan, mencoba segala pekerjaan yang ia bisa demi mencari nafkah, alhamdulillah akhirnya mendapat kabar baik, dia sudah menerima pekerjaan dan bisa ditempatkan di Surabaya. Nanda merupakan teman yang sangat dermawan dimana jika aku mengalami finansial selalu meminta pertolongannya (hutangku lunas kabeh kan nda? Hehe). Zul merupakan orang yang pendiam dan begitu sabar, aku tidak pernah melihat dia marah (apa jangan2 zul kalo marah juga diam ya, zul kalo aku pernah membuatmu marah maaf ya). Su adalah seorang yang sangat hemat dan dapat mengatur keuangan dengan sangat baik sehingga kas kontrakan diserahkan pada dia. Pada semester ke delapanku aku, nanda, mere, zul dan su tentunya mengambil tugas akhir. Sebagai sosok yang paling rajin, mere selalu mengumpulkan paling dulu dibandingkan anak kontrakan yang lain mulai dari proposal hinga hasil tugas akhir sehingga dapat memicu diriku dan yang lain untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.

Banyak sekali pelajaran yang bisa kupelajari dari segala sifat baik teman yang tinggal bersamaku selama 4 tahun di Surabaya ini yaitu tentang kepemimpinan, keberanian, kesabaran, kedermawanan, rajin, dll pokoknya banyak deh. Meski saat ini kita ada yang sudah berpisah dan ada yang akan berpisah, “itsuka mata ao ne !!” (suatu saat mari bertemu lagi). Dan aku sangat bersyukur orang yang pernah tinggal bersamaku adalah teman2 yang baik. Sebenarnya sahabatku bukan teman yang tinggal bersamaku tapi banyak sehingga mungkin akan kuceritakan dilain tulisan. Selama kita hidup carilah teman sebanyak2nya dan janganlah memiliki musuh satu pun.

Karena satu musuh itu terlalu banyak, seribu teman itu terlalu sedikit.
Oretachi wa Yasashii Tomodachi ga inakereba, yasashii tomodachi ni nareba ii yo ne

Jika kita tidak memiliki teman yang baik, maka jadilah teman yang baik itu



0 komentar:

Posting Komentar