Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 26 September 2015

Tugas Akhir, Kau hanya menakutkan difikiranku saja

Share
Tugas Akhir
Oh tugas akhir !!!!!, bagi seorang mahasiswa syarat untuk lulus dari kampus atau mendapat gelar sarjana yaitu dengan menyelesaikan Skripsi atau tugas akhir (di ITS Surabaya sering disebut tugas akhir). Seringkali tugas akhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Banyak yang stress karena mengerjakannya dianggap begitu susah dan ribet hingga membuat kepala pusing, meriang,  perut mual2, gigi berlubang, dan gangguan kehamilan dan janin hehe. Ada mahasiswa yang memilih berhenti kuliah karena tugas akhir, ada mahasiswa yang rela menambah semesternya karena tugas akhir, dan bahkan ada mahasiswa yang bunuh diri karena tugas akhir (jangan sampai ya).

Dalam pengerjaannya mulai dari penyusunan laporan, penelitian, dan hasil tugas akhir kita, dosen merupakan sosok yang sangat penting dan menentukan dalam penyelesaian tugas akhir. Beliau dapat menjadi sosok penyelemat atau malah menjadi penghambat. Dalam hal ini aku sangat bersyukur karena dosen pembimbing dan pengujiku merupakan sosok penyelamat tugas akhirku.  Ada mahasiswa yang sudah tahu ingin mengerjakan tugas akhir sesuai yang dikehendakinya tetapi karena dosen tidak menyetujui sehingga dia harus rela mengganti topiknya memulai dari nol lagi, ada mahasiswa yang telah menyelesaikan penelitiannya namun harus menunda sidang akhirnya semester depan karena dosen menganggap dia kurang matang terkait materinya, bahkan ada mahasiswa yang tidak kunjung seminar proposal tugas akhirnya karena dosen masih menganggap kurang layak diseminarkan. Setiap dosen tentu memiliki cara masing-masing dalam membimbing mahasiswa untuk itu sebagai mahasiswa kita juga harus tahu bagaimana karakter dosen yang membimbing kita dan cara menghadapi beliau. Bagi mahasiswa akhir, selain bisa bayar kosan dan makan sehari-hari mendapatkan tanda tangan dari dosen merupakan kebahagian yang begitu besar, seolah tanda tangan tersebut bisa menyembuhkan segala rasa luka perih di hati hehe.

Bagi mahasiswa yang tidak begitu pandai sepertiku dalam mengerjakan tugas akhir selain membutuhkan kerja keras dan doa, juga butuh sedikit keajaiban. Disini aku akan sedikit bercerita tentang pengalamanku mengerjakan tugas akhirku. Di jurusan dan kampusku yaitu Statistika ITS Surabaya dalam mengerjakan tugas akhir terdapat pilihan beberapa lab yaitu ada lab industri, sosial pemerintahan, bisnis, lingkungan dan komputasi. Untuk menentukan lab mana yang akan diambil tentu aku persiapkan di semester sebelumnya yaitu di semester 7, namun aku jujur sangat sulit menentukan lab mana yang diambil hingga tidak terasa semester 7 akan berakhir dan pendaftaran untuk mengambil tugas akhir akan dibuka. Disaat teman2ku sudah menentukan topik tugas akhir serta lab yang akan diambil, aku masih belum memutuskan apapun, saat ditanya teman tugas akhirmu ambil lab apa? Topikmu apa?, aku hanya bisa tersenyum manis dan menjawab belum hehe. Karena pendaftaran tugas akhir telah dibuka, mau tidak mau aku harus mendaftar tugas akhir meski belum menemukan topik yang jelas, akhirnya aku memutuskan tugas akhirku tentang PKM (program kreatifitas mahasiswa) yang aku ajukan padahal waktu itu belum ada pengumuman kalau PKM yang aku ajukan akan didanai atau tidak. Tentu dalam pembuatan laporan tugas akhir kita harus memiliki banyak opsi lain selain opsi utama yang akan kita ajukan ke dosen pembimbing kita.

Sambil berharap PKM bisa didanai agar tugas akhirku bisa kukerjakan dengan lancar, aku akhirnya nekat untuk menemui dosen pembimbing dengan mengajukan topik tersebut. Kebetulan dosen pembimbingku bukan ahli dalam materi tugas akhir yang ku ajukan sehingga membuatku harus lebih belajar banyak sendiri, disitu kadang aku merasa sedih. Sebelum seminar proposal tugas akhir, pengumuman DIKTI terkait PKM akhirnya diumumkan dimana pada saat itu aku sangat berharap semoga PKM ini bisa didanai karena kalau tidak aku juga tidak tahu lagi akan mengerjakan tugas akhirku ini bagaimana caranya. Setelah melihat pengumuman, alhamdulillah namaku ada didaftar PKM yang akan didanai oleh DIKTI sehingga tentu aku bisa melanjutkan proposal tugas akhirku ini. Waktu seminar proposal pun tiba, tetapi waktu itu aku masih banyak sekali belum memahami materi tentang tugas akhirku karena referensi yang memang terbatas dan tugas akhir yang materinya sama dengan tugas akhirku, aku tidak bisa menemukannya. Beruntungnya, ada temanku yaitu diah yang mengambil tugas akhir dengan materi yang sama denganku sehingga paling tidak aku bisa belajar dari diah. Dengan jantung yang berdebar2, keringat dingin dan air mata yang bercucuran, aku akhirnya menyelesaikan seminar proposal tugas akhirku dengan begitu banyak saran yang tidak bisa mungkin aku lakukan dan dengan penuh pertanyaan yang tidak bisa aku jawab.

Dalam pembuatan tugas akhir hal yang sangat penting tentu adalah data dimana aku mengandalkan data penelitian PKMku, kalau belum ada data tentu belum bisa mengerjakan tugas akhir. Ternyata penelitian PKM tidak semudah yang aku bayangkan karena berbagai faktor. Hari demi hari aku lewati tanpa menyentuh apalagi melanjutkan PKM dan tugas akhir hingga tak terasa waktu pengumpulan tugas akhir semakin dekat. Saat itu rasanya langkah begitu berat, dada begitu sesak, kepala pusing dan jika mendengarkan kata tugas akhir membuat perutku begitu mual hehe. Saat teman2 banyak yang sudah mendapatkan data dan mulai mengerjakan tugas akhirnya dan bahkan ada yang telah selesai mengerjakan tugas akhirnya, aku belum mengerjakan tugas akhirku sama sekali, gimana mau ngerjakan data aja belum ada. Sehingga saat ditanya teman2 tugas akhirmu sampai mana? Aku hanya menjawab dengan senyum palsu dengan hati yang menangis “sampai lupa” hehe. Karena kelulusan ini merupakan jalan penghubung mimpiku berikutnya hingga rasanya mimpiku berikutnya tidak terlihat, rasanya aku hanya ingin menyelesaikan tugas akhir semester ini karena sebagai mahasiswa yang diberi beasiswa bidikmisi jika aku harus molor di semester berikutnya rasanya begitu berat, karena biaya bulananku tentunya akan dicabut jadi mau tidak mau aku harus menyelesaikan semester ini juga. Tepatnya dua minggu sebelum pengumpulan tugas akhir dan aku belum menyentuhnya sama sekali, apalagi ke dosen pembimbing, aku tidak berani.

Akhirnya dengan berat aku memutuskan menyerah dengan penelitian PKMku dan dengan nekat aku memutuskan untuk bertemu dosen pembimbing untuk pembimbingan dan mengatakan jika aku ingin mengubah dataku yaitu data sekunder dari Tugas Akhir orang lain (salah satu kemudahan di Jurusanku dapat menggunakan data sekunder dan ini merupakan opsi lain yang memang kupersiapkan dari pengajuan proposal). Awalnya aku tidak yakin apakah bisa disetujui atau tidak karena data tersebut hanya berjumlah 5 sampel, namun dengan izin Allah keajaiban disini terjadi, dosenku dengan mudahnya menyetujuinya. Rasanya sangat bahagia, dengan penuh semangat akhirnya ku kebut Tugas akhirku dengan waktu hanya satu minggu, dan akhirnya selesai (kalau difikir lagi jika dari awal mengerjakannya boleh seperti ini kok mudah sekali ternyata tugas akhir itu ya, waktu  dua minggu saja mungkin sudah cukup ya hehe). Tugas akhirku yang telah disetujui akhirnya aku kumpulkan ke TU jurusan, lalu beberapa hari kemudian diumumkanllah jadwal seminar hasil dan ujian Tugas Akhirku. Semakin dekat dengan seminar dan ujian tugas akhir tiba-tiba perasaan takut, kepala pusing, perut mual2 kembali muncul, berbagai pertanyaan tentang tugas akhirku muncul difikiranku dimana begitu banyak dan aku belum bisa menjawab dan memahami dengan sempurna tugas akhirku ini. Akhirnya waktu seminar hasil tugas akhirpun tiba, dan waktu seminar hasil tidak kuduga banyak pr yang diberikan kepadaku yang harus kupersiapkan untuk ujian seminggu kemudian. Ujian Tugas Akhir merupakan penentuan kelulusan tugas akhirku ini. Dan lagi-lagi perasaan takut muncul difikiranku hingga hari ujian tiba. Sesaat sebelum ujian aku berangkat ke kampus dengan tubuhku gemetar, jantung berdebar2, fikiran tidak karuan, saat bertemu dan berbicara dengan teman2  aku hanya bisa membalas dengan senyuman dan sedikit jawaban yang tak memuaskan. Awalnya Ujian tugas akhir kufikir begitu menakutkan, eh ternyata saya salah total. Saat masuk ruang ujian tiba2 suasana hatiku yang begitu tak karuan menjadi begitu santai, meski diawal pertanyaan yang muncul dari dosen aku agak sedikit gugup dalam menjawabnya. Suasana ujian tugas akhir yang ku alami benar2 santai dan malah penuh canda dari dosen dimana aku sering menahan tawa karenanya (he ternyata ujian tugas akhir bisa sesantai ini hehe).

Tugas akhirpun selesai dan diumumkan bahwa aku dianggap lulus jika mengumpulkan revisi, alhamdulillah. Saat keluar dari ruangan teman2ku menyambutku dengan ucapan selamat dan penuh suka cita sampai2 mengerjaiku untuk keliling jurusan dengan mengalungkan snack momogi yang telah dirangkai sahabatku dova dan deta, meski begitu malu aku hanya bisa tersenyum dan menuruti pinta mereka.


Setelah pengumpulan tugas akhirku yang telah direvisi jika boleh jujur ku akui bahwa dalam penulisan ini banyak sekali kekurangan, aku akui bahwa sebenarnya hasil analisis masih banyak kesalahan, pemilihan kata banyak sekali salah tulis, format masih ada yang salah, materi masih kurang mampu mengatasi masalah yang sempurna dimana sesuai kata dosen pengujiku yaitu pak haryono mengatakan padaku “mas sampean ini ibarat mancing ikan paus dengan menggunakan pancing untuk ikan yang ada di sungai, jadi yang salah siapa pancingnya atau yang mancing”, tentu yang mancing kan dimana aku diibaratkan pemancing dan metode yang kugunakan diibaratkan alat pancingnya, tetapi karena ini hanya tugas akhir sehingga beliau memakluminya, dan mungkin masih banyak lagi kesalahan yang belum ku temukan sendiri. jadi untuk adik kelasku jika ingin mengambil tugas akhir dengan materi yang sama, ku sarankan jangan menggunakan tugas akhirku sebagai referensi takut menyesatkan hehe, carilah referensi yang lebih baik. Dan jika ditanya, jadi apa yang bisa diambil manfaat dari tugas akhirmu man?, aku kembali menjawab dengan mujaki ni warau / innocent smile “ambil hikmahnya saja deh” hehe. Semoga yang sedang dan akan mengambil tugas akhir bisa segera menyelesaikan “penderitaannya” sebagai mahasiswa dan ingatlah akan bahagianya bisa di wisuda sehingga muncul rasa semangat dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakannya, amin.

0 komentar:

Posting Komentar