Tugas
Akhir
Oh
tugas akhir !!!!!, bagi seorang mahasiswa syarat untuk lulus dari kampus atau
mendapat gelar sarjana yaitu dengan menyelesaikan Skripsi atau tugas akhir (di
ITS Surabaya sering disebut tugas akhir). Seringkali tugas akhir ini menjadi
momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Banyak yang stress karena mengerjakannya
dianggap begitu susah dan ribet hingga membuat kepala pusing, meriang, perut mual2, gigi berlubang, dan gangguan
kehamilan dan janin hehe. Ada mahasiswa yang memilih berhenti kuliah karena
tugas akhir, ada mahasiswa yang rela menambah semesternya karena tugas akhir,
dan bahkan ada mahasiswa yang bunuh diri karena tugas akhir (jangan sampai ya).
Dalam
pengerjaannya mulai dari penyusunan laporan, penelitian, dan hasil tugas akhir
kita, dosen merupakan sosok yang sangat penting dan menentukan dalam
penyelesaian tugas akhir. Beliau dapat menjadi sosok penyelemat atau malah
menjadi penghambat. Dalam hal ini aku sangat bersyukur karena dosen pembimbing
dan pengujiku merupakan sosok penyelamat tugas akhirku. Ada mahasiswa yang sudah tahu ingin
mengerjakan tugas akhir sesuai yang dikehendakinya tetapi karena dosen tidak
menyetujui sehingga dia harus rela mengganti topiknya memulai dari nol lagi,
ada mahasiswa yang telah menyelesaikan penelitiannya namun harus menunda sidang
akhirnya semester depan karena dosen menganggap dia kurang matang terkait
materinya, bahkan ada mahasiswa yang tidak kunjung seminar proposal tugas
akhirnya karena dosen masih menganggap kurang layak diseminarkan. Setiap dosen
tentu memiliki cara masing-masing dalam membimbing mahasiswa untuk itu sebagai
mahasiswa kita juga harus tahu bagaimana karakter dosen yang membimbing kita
dan cara menghadapi beliau. Bagi mahasiswa akhir, selain bisa bayar kosan dan
makan sehari-hari mendapatkan tanda tangan dari dosen merupakan kebahagian yang
begitu besar, seolah tanda tangan tersebut bisa menyembuhkan segala rasa luka
perih di hati hehe.
Bagi
mahasiswa yang tidak begitu pandai sepertiku dalam mengerjakan tugas akhir
selain membutuhkan kerja keras dan doa, juga butuh sedikit keajaiban. Disini
aku akan sedikit bercerita tentang pengalamanku mengerjakan tugas akhirku. Di jurusan
dan kampusku yaitu Statistika ITS Surabaya dalam mengerjakan tugas akhir
terdapat pilihan beberapa lab yaitu ada lab industri, sosial pemerintahan,
bisnis, lingkungan dan komputasi. Untuk menentukan lab mana yang akan diambil
tentu aku persiapkan di semester sebelumnya yaitu di semester 7, namun aku
jujur sangat sulit menentukan lab mana yang diambil hingga tidak terasa
semester 7 akan berakhir dan pendaftaran untuk mengambil tugas akhir akan
dibuka. Disaat teman2ku sudah menentukan topik tugas akhir serta lab yang akan
diambil, aku masih belum memutuskan apapun, saat ditanya teman tugas akhirmu
ambil lab apa? Topikmu apa?, aku hanya bisa tersenyum manis dan menjawab belum
hehe. Karena pendaftaran tugas akhir telah dibuka, mau tidak mau aku harus
mendaftar tugas akhir meski belum menemukan topik yang jelas, akhirnya aku
memutuskan tugas akhirku tentang PKM (program kreatifitas mahasiswa) yang aku
ajukan padahal waktu itu belum ada pengumuman kalau PKM yang aku ajukan akan
didanai atau tidak. Tentu dalam pembuatan laporan tugas akhir kita harus
memiliki banyak opsi lain selain opsi utama yang akan kita ajukan ke dosen
pembimbing kita.
Sambil
berharap PKM bisa didanai agar tugas akhirku bisa kukerjakan dengan lancar, aku
akhirnya nekat untuk menemui dosen pembimbing dengan mengajukan topik tersebut.
Kebetulan dosen pembimbingku bukan ahli dalam materi tugas akhir yang ku ajukan
sehingga membuatku harus lebih belajar banyak sendiri, disitu kadang aku merasa
sedih. Sebelum seminar proposal tugas akhir, pengumuman DIKTI terkait PKM
akhirnya diumumkan dimana pada saat itu aku sangat berharap semoga PKM ini bisa
didanai karena kalau tidak aku juga tidak tahu lagi akan mengerjakan tugas
akhirku ini bagaimana caranya. Setelah melihat pengumuman, alhamdulillah namaku
ada didaftar PKM yang akan didanai oleh DIKTI sehingga tentu aku bisa melanjutkan
proposal tugas akhirku ini. Waktu seminar proposal pun tiba, tetapi waktu itu aku
masih banyak sekali belum memahami materi tentang tugas akhirku karena
referensi yang memang terbatas dan tugas akhir yang materinya sama dengan tugas
akhirku, aku tidak bisa menemukannya. Beruntungnya, ada temanku yaitu diah yang
mengambil tugas akhir dengan materi yang sama denganku sehingga paling tidak aku
bisa belajar dari diah. Dengan jantung yang berdebar2, keringat dingin dan air
mata yang bercucuran, aku akhirnya menyelesaikan seminar proposal tugas akhirku
dengan begitu banyak saran yang tidak bisa mungkin aku lakukan dan dengan penuh
pertanyaan yang tidak bisa aku jawab.
Dalam
pembuatan tugas akhir hal yang sangat penting tentu adalah data dimana aku
mengandalkan data penelitian PKMku, kalau belum ada data tentu belum bisa
mengerjakan tugas akhir. Ternyata penelitian PKM tidak semudah yang aku
bayangkan karena berbagai faktor. Hari demi hari aku lewati tanpa menyentuh
apalagi melanjutkan PKM dan tugas akhir hingga tak terasa waktu pengumpulan
tugas akhir semakin dekat. Saat itu rasanya langkah begitu berat, dada begitu
sesak, kepala pusing dan jika mendengarkan kata tugas akhir membuat perutku
begitu mual hehe. Saat teman2 banyak yang sudah mendapatkan data dan mulai
mengerjakan tugas akhirnya dan bahkan ada yang telah selesai mengerjakan tugas
akhirnya, aku belum mengerjakan tugas akhirku sama sekali, gimana mau ngerjakan
data aja belum ada. Sehingga saat ditanya teman2 tugas akhirmu sampai mana? Aku
hanya menjawab dengan senyum palsu dengan hati yang menangis “sampai lupa”
hehe. Karena kelulusan ini merupakan jalan penghubung mimpiku berikutnya hingga
rasanya mimpiku berikutnya tidak terlihat, rasanya aku hanya ingin
menyelesaikan tugas akhir semester ini karena sebagai mahasiswa yang diberi
beasiswa bidikmisi jika aku harus molor di semester berikutnya rasanya begitu
berat, karena biaya bulananku tentunya akan dicabut jadi mau tidak mau aku
harus menyelesaikan semester ini juga. Tepatnya dua minggu sebelum pengumpulan
tugas akhir dan aku belum menyentuhnya sama sekali, apalagi ke dosen pembimbing,
aku tidak berani.
Akhirnya
dengan berat aku memutuskan menyerah dengan penelitian PKMku dan dengan nekat
aku memutuskan untuk bertemu dosen pembimbing untuk pembimbingan dan mengatakan
jika aku ingin mengubah dataku yaitu data sekunder dari Tugas Akhir orang lain
(salah satu kemudahan di Jurusanku dapat menggunakan data sekunder dan ini
merupakan opsi lain yang memang kupersiapkan dari pengajuan proposal). Awalnya
aku tidak yakin apakah bisa disetujui atau tidak karena data tersebut hanya
berjumlah 5 sampel, namun dengan izin Allah keajaiban disini terjadi, dosenku
dengan mudahnya menyetujuinya. Rasanya sangat bahagia, dengan penuh semangat
akhirnya ku kebut Tugas akhirku dengan waktu hanya satu minggu, dan akhirnya
selesai (kalau difikir lagi jika dari awal mengerjakannya boleh seperti ini kok
mudah sekali ternyata tugas akhir itu ya, waktu
dua minggu saja mungkin sudah cukup ya hehe). Tugas akhirku yang telah
disetujui akhirnya aku kumpulkan ke TU jurusan, lalu beberapa hari kemudian
diumumkanllah jadwal seminar hasil dan ujian Tugas Akhirku. Semakin dekat
dengan seminar dan ujian tugas akhir tiba-tiba perasaan takut, kepala pusing,
perut mual2 kembali muncul, berbagai pertanyaan tentang tugas akhirku muncul
difikiranku dimana begitu banyak dan aku belum bisa menjawab dan memahami
dengan sempurna tugas akhirku ini. Akhirnya waktu seminar hasil tugas akhirpun
tiba, dan waktu seminar hasil tidak kuduga banyak pr yang diberikan kepadaku
yang harus kupersiapkan untuk ujian seminggu kemudian. Ujian Tugas Akhir
merupakan penentuan kelulusan tugas akhirku ini. Dan lagi-lagi perasaan takut
muncul difikiranku hingga hari ujian tiba. Sesaat sebelum ujian aku berangkat ke
kampus dengan tubuhku gemetar, jantung berdebar2, fikiran tidak karuan, saat
bertemu dan berbicara dengan teman2 aku hanya
bisa membalas dengan senyuman dan sedikit jawaban yang tak memuaskan. Awalnya
Ujian tugas akhir kufikir begitu menakutkan, eh ternyata saya salah total. Saat
masuk ruang ujian tiba2 suasana hatiku yang begitu tak karuan menjadi begitu
santai, meski diawal pertanyaan yang muncul dari dosen aku agak sedikit gugup
dalam menjawabnya. Suasana ujian tugas akhir yang ku alami benar2 santai dan
malah penuh canda dari dosen dimana aku sering menahan tawa karenanya (he
ternyata ujian tugas akhir bisa sesantai ini hehe).
Tugas
akhirpun selesai dan diumumkan bahwa aku dianggap lulus jika mengumpulkan
revisi, alhamdulillah. Saat keluar dari ruangan teman2ku menyambutku dengan
ucapan selamat dan penuh suka cita sampai2 mengerjaiku untuk keliling jurusan
dengan mengalungkan snack momogi yang telah dirangkai sahabatku dova dan deta,
meski begitu malu aku hanya bisa tersenyum dan menuruti pinta mereka.
Setelah
pengumpulan tugas akhirku yang telah direvisi jika boleh jujur ku akui bahwa
dalam penulisan ini banyak sekali kekurangan, aku akui bahwa sebenarnya hasil
analisis masih banyak kesalahan, pemilihan kata banyak sekali salah tulis,
format masih ada yang salah, materi masih kurang mampu mengatasi masalah yang
sempurna dimana sesuai kata dosen pengujiku yaitu pak haryono mengatakan padaku
“mas sampean ini ibarat mancing ikan paus dengan menggunakan pancing untuk ikan
yang ada di sungai, jadi yang salah siapa pancingnya atau yang mancing”, tentu
yang mancing kan dimana aku diibaratkan pemancing dan metode yang kugunakan
diibaratkan alat pancingnya, tetapi karena ini hanya tugas akhir sehingga
beliau memakluminya, dan mungkin masih banyak lagi kesalahan yang belum ku
temukan sendiri. jadi untuk adik kelasku jika ingin mengambil tugas akhir
dengan materi yang sama, ku sarankan jangan menggunakan tugas akhirku sebagai
referensi takut menyesatkan hehe, carilah referensi yang lebih baik. Dan jika
ditanya, jadi apa yang bisa diambil manfaat dari tugas akhirmu man?, aku
kembali menjawab dengan mujaki ni warau / innocent smile “ambil hikmahnya saja
deh” hehe. Semoga yang sedang dan akan mengambil tugas akhir bisa segera
menyelesaikan “penderitaannya”
sebagai mahasiswa dan ingatlah akan bahagianya bisa di wisuda sehingga muncul
rasa semangat dan tidak mudah putus asa dalam mengerjakannya, amin.
0 komentar:
Posting Komentar