Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 26 September 2015

Dibully Malah Bahagia

Share
Heh dibully kok malah bahagia? maksutku dibully disini tidak ekstrim tapi, mungkin seperti yang aku alami yaitu jika aku kumpul dengan teman2ku pasti ada korban yang menjadi bahan pembicaraan dan candaan teman2. Sedikit cerita bahwa dimanapun tempatnya, kumpul dengan siapa, jika ada aku disitu maka pasti akulah yang akan jadi bahan candaan. Jika ditanya marah ga?, aku menjawab dengan senyum asal tidak keterlaluan aku ga marah kok hehe (buat teman2ku definisikan sendiri sampai dimana tingkat pembulianmu ya hehe). Jika ditanya “pernah ga temanmu membuatmu sebagai bahan candaan sampai keterlaluan”?, pernah sih tapi rasanya sangat jarang banget kok. Biasanya jika teman2 menjadikanku bahan candaan dan aku bisa membalasnya dengan senyuman berarti itu masih wajar kok hehe, mungkin saat keterlaluan jika aku diejek dan aku hanya bisa diam berarti hal tersebut sudah keterlaluan hehe, tapi bagi teman2ku mungkin sering lihatnya aku hanya membalas dengan senyum berarti yang sering dilakukan temanku menurutku masih wajar. Aku malah kadang senang jika teman2ku bisa tersenyum karena aku meski aku dijadikan bahan candaannya (aneh banget, masokis kali ya aku ini hehe).


 Aku pernah dan mungkin sering mendengar dari teman2ku kenapa mereka kok suka sekali membullyku, katanya karena aku tidak pernah marah dan malah senyum, heeeeee jadi harusnya aku malah marah ya biar ga dibully hehe. Tetapi seseorang yang kuat adalah yang bisa menahan emosinya, jadi sebisa mungkin aku tidak akan marah hehe. Tersangka2 yang membullyku hadir saat aku menginjakkan kaki di kampus ITS Surabaya dan sebentar lagi wisuda jadi mungkin aku akan berpisah dengan tersangka2 yang membullyku ini, karena kita memiliki mimpi yang berbeda sehingga jalan kita berbeda, aku pasti akan merindukan kalian nantinya. Teruntuk tersangka yang sering membullyku : mas jendra, mas lukman, mas firda, rian, jaja, gilang, fiki, arif, agung, nanda, mere, wildan, zul, su, epa, purwa, yusman, idrus, aul, aulia, pran, eci, teta, dio, dova, deta, fani, due, windi, chusnul, dan masih banyak lagi yang tak mungkin aku sebutkan karena jika kusebutkan semua tulisan ini akan berisi tersangka2 saja hehe

0 komentar:

Posting Komentar