Hidup di dunia ini
tentu harus bahagia. Setiap orang di dunia ini pastilah ingin bahagia, namun
mungkin banyak yang lupa definisi bahagia itu sendiri. Banyak orang yang merasa
akan bahagia jika apa yang diinginkannya terpenuhi, lantas jika tidak terpenuhi
tidak bahagia dong. Banyak orang mendifinisikan bahagia itu harus punya Rumah
megah, punya mobil mewah, punya istri/suami cantik/ganteng, makan makanan
lezat, punya uang banyak, jabatan terhormat dan berbagai hasrat akan dunia ini.
Dari hal ini menurutku banyak yang lupa akan arti kebahagiaan itu sendiri.
Apakah benar punya harta yang melimpah bisa memberikan kebahagiaan?, apakah
punya istri yang cantik benar memberikan kebahagiaan?, apakah jabatan yang
tinggi bisa memberikan kebahagiaan?
Jika kebahagiaan karena
harta yang melimpah. kenapa banyak orang kaya yang hidupnya tidak tenang, meski
rumah megah namun tak memberikan ketentraman, meski mobil mewah tak memberi
kenyamanan. Justru dengan begitu banyaknya harta yang ia miliki memberikan rasa
yang tidak aman baginya karena begitu takut kehilangan.
Jika kebahagiaan karena punya istri cantik, kenapa banyak artis (artis kan wajahnya cantik2) yang banyak konflik hingga pernikahanpun berakhir perceraian. Dan juga nanti kalo udah tua ga bahagia dong kan cantiknya sudah hilang. Yang penting itu punya istri yang solehah sehingga rumah kita menjadi tempat yang nyaman. Kalo pengen istri solehah ya harus solehkan diri kita dong.
Lebih baik punya istri cantik yang solehah daripada punya istri tidak cantik tidak solehah hehe
Jika kebahagiaan karena jabatan yang tinggi. tapi mengapa banyak pejabat negara yang hidupnya tidak tenang. bahkan memiliki sikap yang tidak puas akan harta, sehingga banyak pejabat yang korupsi padahal dia sudah kaya kan.
Yah memang begitu, kebahagiaan itu tidak bisa diukur dengan apa yang ada di dunia ini. Kebahagiaan itu tidak serumit itu, kebahagiaan itu sederhana. tetapi dunia ini kadang membutakan mata hati kita hingga membuat kebahagiaan itu begitu rumit. Kebahagiaan itu tentang ketenangan jiwa dan hati. Bagaimana, kita bisa selalu sabar, ikhlas dan senantiasa bersyukur dengan keputusanNya dan apa yang diberikanNya. Agar jiwa dan hati bisa tenang tentu dengan cara mendekatkan diri kepada sang Pemilik hati.
Terkadang kita sulit bahagia karena kita rasa kita memiliki masalah yang begitu pelik dan berat. Benerkah?
Jika memiliki masalah
janganlah terlalu bersedih. Terkadang menyesali masa lalu yang kelam,
mengkhawatirkan masa depan yang terkadang tampak hampa dan kosong membuat
detik-detik yang dilewati pada saat ini terasa berat. Saat tidak bisa melakukan
apa-apa, mimpi yang begitu jauh, langkah yang begitu terasa berat, seperti bom
waktu. Kapan akan meledak??
Pernah ga merasakan hal seperti itu??, kalo ditanya pada diriku sendiri aku akan menjawab “ehmmm hehe kayaknya pernah tapi kapan ya lupa tuh (sok lupa)”. Mengingat bahwa aku pernah mengalami hal itu rasanya seperti sedang mengiris bawang merah, duh perih. Yah akupun dulu pernah menganggap masalah yang kuhadapi begitu pelik, mata hatiku nampak buta, saat itu aku pun merasa bahwa aku tidak bisa menyelesaikannya, aku lupa bahwa aku punya Allah. Untungnya hal tersebut tak berlangsung lama sehingga mata hatiku kembali terbuka dan aku pun meminta pertolonganNya. Dan apa yang terjadi, selang beberapa hari masalahku pun bisa selesai dengan cara yang begitu tak bisa kuduga, disitu aku dalam hati tertawa dan berkata “eh ternyata semudah ini solusinya”. Disaat itu aku merasa memang masalahku selesai berkat tangan Tuhan yang membantunya. Dan setelah difikir2 lagi saat ini, masalahku pada saat itu menurutku ternyata begitu sepele, kenapa ya aku waktu itu begitu selemah itu? Ya, jawabannya waktu itu imanku sedang turun sehingga tak bisa berfikir jernih dan membuat masalah yang sebenarnya begitu sepele nampak begitu berat.
Cobalah lihat orang2
disekitar kita. Pasti semua orang punya masalah. Ada orang yang bertanya
“adakah orang yang tidak punya masalah”, kemudian dia ditunjukkan jalan ke
makam. Orang yang hidup pasti punya masalah.
Sebenarnya apa sih masalah kita yang membuat kita begitu sedih?
Kuliah sulit
Duit sedikit
Utang melilit
Cinta yang begitu rumit
Ternyata masalah kita begitu remeh, begitu sepele. Yang membuatnya berat, ya kita sendiri. Jika difikir lagi bukankah masih banyak orang diluar sana yang masalahnya jauh lebih berat, jauh lebih sulit tetapi mereka dapat menghadapinya, mereka dapat mengatasinya. Lantas apa yang membedakan kita dengan mereka? Ketenangan jiwa, kekuatan iman. Orang yang kuat imannya, jika diberi masalah seberat apapun bukan membuatnya jatuh malah membuatnya menjadi lebih kuat. Dan jangan lupa seberat apapun masalah kita, kita punya Allah. Dekati Allah, maka Allah akan memberikan solusi yang mungkin tidak bisa kita duga sebelumnya, ternyata begitu mudah.
Masalah yang hadir merupakan bentuk pengkaderan Allah agar kita menjadi pribadi yang lebih kuat.
Kuncinya agar bisa
bahagia memang kita harus dekat dengan sang Pencipta, ya itu sederhana kan. And
Don’t forget bahwa dunia itu adalah tempat persinggahan, akhirat adalah tempat
yang nyata jadi kejarlah kebahagiaan akhirat yang paling penting.
Semoga kita bisa hidup bahagia di dunia dan akhirat, amin.
Bersyukur dalam keadaan
lapang itu bagus, bersyukur dalam keadaan sempit jauh lebih bagus.
Bisa tersenyum saat
tidak punya masalah itu mah biasa, bisa tersenyum saat masalah datang bertubi2
itu luar biasa.
Kebahagiaan orang berbeda2, Semakin sederhana orang tersebut dapat bahagia berarti hatinya lah yang semakin kaya
Yah semoga kita bisa benar2 hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Dengan dunia janganlah terlena, nanti akan merana
Dengan dunia janganlah
jadi buta, nanti akan menderita
Di dunia janganlah
banyak maksiat, nanti akan tersesat
Akhirat itu kekal, jadi
banyak2in bek, jadi banyak2in amal
Akhirat itu bisa indah,
jika banyak ibadah, jika menjalankan wajib dan memperbanyak sunnah
Akhirat itu alam baka,
jika kau lupakan akan celaka
0 komentar:
Posting Komentar