Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Sabtu, 26 September 2015

Bekerja bukan hanya tentang mencari nafkah

Share
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari2 tentu setiap orang pastinya membutuhkan uang untuk membeli segala kebutuhan. Agar mendapatkan uang, setiap orang harus memiliki pekerjaan. Di Indonesia sendiri sangatlah miris, banyak sekali pengangguran. Hal itu karena tidak sebanding antara lapangan pekerjaan yang ada memang sedikit dan terbatas, sementara jumlah penduduk Indonesia begitu banyak. Sehingga sulit sekali mendapatkan pekerjaan disini, setiap ada lowongan pasti saingannya begitu banyak. Tidak hanya lulusan sma dan smk saja yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan Sarjanapun juga sulit mendapat pekerjaan yang mungkin seperti kualami saat ini. Seperti beberapa waktu lalu, aku mengikuti tes untuk bekerja di PT. AT Indonesia yang memang membuka lowongan yang sesuai dengan jurusanku yaitu statistika. Sainganku sangat banyak dan itu semua teman2ku sejurusan sendiri. Hasilnya pun aku ditolak, aku gagal. Perasaan sedih awalnya memang ada, namun tentu tidak boleh berlarut-larut. Aku harus segera bangkit. “Karena Kegagalan memang bukanlah hal yang memalukan, yang memalukan adalah jika aku gagal tidak bisa bangkit lagi”. Dan juga, agar kesuksesan kita nantinya terasa manis, kita memang per lu merasakan pahitnya kegagalan. karena jika tidak, mungkin kesuksesan yang kita raih akan terasa hambar, bukan?.

Usahaku berikutnya yaitu melamar2 pekerjaan yang tersedia dengan mengirim lamaran melalui internet ataupun mengikuti Beberapa Job Fair. Sambil mencari2 dan menunggu pekerjaan tetap, aku memutuskan untuk mengambil beberapa job sambilan yaitu survei. Hal itu kulakukan karena aku memang butuh uang untuk memenuhi kehidupan sehari2ku, dan aku memang juga butuh uang untuk modal melamar kamu, ya kamu hehe. Job survei yang kuambil yaitu job survei dari PT. MPM Surabaya dimana aku disuruh untuk menyurvei loyalitas konsumen Ahass.

Survei tentu menuntutku untuk bersikap ramah, berbicara halus, dan sopan terhadap responden. “permisi pak/bu, bisa mengganggu waktunya sebentar”, itulah kalimat yang sering kulontarkan kepada setiap responden. Ya, pekerjaan surveyor ini memang mengganggu waktu orang sehingga terkadang ada responden yang tidak mau diganggu dan menolak disurvei. Saat ditolak responden, sakitnya tuh disini, namun menuntutku harus bersikap sabar. Pada hari pertama, saat ada responden yang menolakku untuk disurvei, membuatku takut untuk survei ke responden berikutnya. Dalam hati selalu berkata, “ditolak ga ya?”, hingga membuat surveiku hari pertama Cuma mendapat beberapa responden saja. Pada hari kedua, kejadiannya hampir sama namun aku mungkin lebih sedikit menerima jika ada responden yang menolak disurvei. Dan hari berikut2nya barulah aku mulai terbiasa, dimana jika ada responden yang menolak aku sudah tidak khawatir dan langsung move on ke responden yang lain, hal ini menunjukkan bahwa mentalku sudah lebih baik dari sebelumnya. Meski terkadang lelah, meski terkadang malas, meski terkadang aku merasa malu, Survei pun akhirnya selesai. Karena memang benar biasanya yang menghambat rezeki kita adalah rasa gengsi dan malas. jadi jika ada pekerjaan yang asal rezekinya halal dan baik, ambil, sikat, jangan ragu2, jangan malu, dan jangan malas. Semoga kita yang sedang mencari pekerjaan, dimudahkan Allah untuk segera mendapat pekerjaan yang baik.

Dari survei ini mengajarkanku bahwa. Semakin sering kita gagal membuat mental kita semakin kuat, yang memudahkan kita untuk mendapatkan kesuksesan, so jangan takut gagal. Jika aku bisa sabar menghadapi orang yang tidak ku kenal, seharusnya aku juga bisa bersabar menghadapi orang yang kucintai, sahabatku, keluargaku. Jika aku bisa bersikap ramah dengan orang yang tidak ku kenal, seharusnya aku juga bisa bersikap ramah dan sopan dengan orang yang kucintai, sahabatku, keluargaku

Bagi yang sedang bekerja dan mencari pekerjaan jangan lupakan hal berikut :
Bekerja hakikatnya memang untuk mencari nafkah, namun dapat juga bernilai ibadah, jika kita niatkan karena Lillah.
Bekerja memang untuk mencari keuntungan, namun kita juga mendapat banyak pelajaran kehidupan, jika kita peka akan setiap keadaan.
Bekerja memang untuk mengejar rezeki yang melimpah, namun kita juga dapat mengambil sebanyak2nya hikmah, agar kehidupan kita benar2 berkah.

Bekerja memang untuk mencari uang, namun kita harus memilih pekerjaan yang membuat hati kita riang, agar kehidupan kita penuh dengan rasa senang.

0 komentar:

Posting Komentar