Alhamdulillah
akhirnya tanggal 13 september 2015, hari ini aku diwisuda juga. Momen yang
sangat ditunggu bagi setiap mahasiswa, pun juga denganku. Prosesi Wisuda yang
cukup lama dan membuat mengantuk, seakan sirna saat keluarga dan sahabat2
menyambutku diluar dengan penuh rasa suka cita.
Sambutan penuh senyuman membuat tubuh yang letih ini kembali
menjadi segar, membuat lelah ini hilang
seketika, dan membuat muka yang sudah kusut ini kembali ceria. Kebingungan masa
depan yang sering kufikirkan juga mendadak kulupakan sejenak.
Selain
mendapat ijasah, tentu aku seperti teman2 wisuda lain yaitu juga mengharapkan
hadiah hehe (meski sebenarnya tidak diberipun Alhamdulillah). Hadiah yang
paling indah yang pertama tentu adalah kehadiran keluarga (Ibu dan kakak) yang
rela jauh2 datang dari jember untuk menghadiri wisudaku ini. Selain itu, pada wisudaku ini ada hadiah yang
diberikan oleh teman2ku yang menurutku hal itu sangatlah indah.
Saat
selesai prosesi wisuda, aku keluar dari Graha ITS (tempat prosesi wisuda)
dengan nampak bingung karena keluarga dan teman2ku sudah menungguku diluar. Aku
mengelilingi Graha ITS, namun belum ketemu juga hingga akhirnya aku bertemu
dengan keluargaku diparkiran. Setelah menemui keluarga, aku langsung bergegas
untuk menemui teman2ku, dan akhirnya juga bertemu. Ucapan selamat, doa dan
pemberian hadiah membuatku begitu senang. Ada yang menarik dan cukup aneh dari
pemberian hadiah oleh teman2ku ini. Ya gimana gak aneh, mereka memberikanku
(mohon maaf) celana dalam (he rek, arek wisuda kok yo tok wehi koyok ngene to)
hehe. Aku menerimanya pun dengan tawa yang tak tertahankan. Setelah memberikan
hal itu mereka juga memberi pesan2 yang ditulis di kertas yang diberikan padaku
dan aku disuruh membacanya dengan keras. Wah keliatannya so sweet nih. Aku
membaca pesannya satu-satu
Pesan
yang pertama : Pak bos (pak bos adalah nama panggilanku di SMA), mugo sukses
dunia akhirat! Cepet ketemu jodoh ! aamiin
Wah
pesan pertama yang kubaca bagus. ya semoga hal itu bisa terwujud. Namun pada
pesan kedua, sudah tidak so sweet lagi hehe, pesannya aneh2.
Pesan
kedua : Sikatan Bos
Heeee
segitu kotornyakah gigiku ini hehe
Pesan
ketiga : Bos ayo golek bojo haha (bos ayo cari istri)
Emange
golek bojo podo koyok golok sandal jepit ta?, kok penake lek ngomong hehe
(memangnya cari istri sama seperti cari sandal ya? Gampang sekali kalo ngomong
hehe)
Pesan
keempat : Ados boss, ojok galau terus, sikat wes (mandi bos, jangan galau
terus, sikat wes)
Eh
aku yo bendino ados rek, aku yo gak tahu galau hehe (tiap harinya aku mandi dan gak galau bro
hehe)
Pesan
kelima : Bos, jagalah Berengmu agar tetap syar’i
Bener2
bingung maksutnya apa ini, Alhamdulillah memang sekarang aku sudah tidak
berengen lagi hehe
Pesan
keenam : bos. Gidale tulung di laminating, ben abadi
Aduh
tambah kacau.
Ya,
pesan2 yang kuterima aneh2, dan itu harus kubaca keras2 di depan banyak orang
lo. Meski malu, meski tak kuat menahan tawa, aku tetap membacanya. Hmmm tetapi
hal itulah yang malah membuat hadiah yang diberikan ini begitu berkesan. Memang
hal yang sederhana (apane sederhana, ga sopan bukane hehe), namun hal iniyang
menurutku merupakan hadiah paling indah. Hadiah paling indah memang tidak
melulu soal bunga yang anggun, jam tangan yang mewah, dan sesuatu yang wah2
lainnya. Hadiah yang paling indah bisa hadir dari hal yang sangat sederhana,
yang diberikan dengan ketulusan hati yang ikhlas.
fotoku dengan teman2
pesan2 ga jelas untukku
0 komentar:
Posting Komentar