Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Jumat, 25 September 2015

MLM (Multi Level Manfaat)

Share
Kalian pasti tahu tentang MLM, yaitu multi level marketing. Bagi yang belum tahu, MLM adalah  strategi pemasaran di mana tenaga penjual (sales) tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tetapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut. Juga sering disebut penjualan piramida atau pemasaran berantai (sumber: wikipedia). Jadi sales yang merekrut paling awal atau posisi sales yang memiliki kedudukan diatas akan memiliki bayaran yang paling besar dengan mendapatkan bayaran dari sales2 yang kedudukannya dibawah. Tetapi disini aku tidak akan membahas tentang multi level marketing lebih jauh, aku hanya ingin menyampaikan suatu hal yang sistemnya mirip dengan ini.

Multi Level Dosa

Hmm kalo ngomongin dosa memang bawaannya selalu ngeri, takut, badan panas dingin, dll. Karena aku sendiri merasa begitu banyak dosa. Multi level dosa, apakah itu?, hampir sama dengan MLM namun dalam hal ini sales berubah menjadi pendosa (wih ngeri). Bisa disebut juga dengan dosa berantai.
Pasti kalian tahu tentang kisah nabi Adam AS (kalo belum, cari tahu sendiri ya hehe). Nabi Adam AS dan siti hawa dikaruniai oleh Allah 20 pasang anak laki2 dan perempuan kembar. Putra-putri pertama yaitu qabil dan iklima, dan putra-putri yang kedua yaitu habil dan labuda. Saat mereka sudah menginjak dewasa, nabi Adam AS hendak menikahkan qabil dengan labuda dan habil dengan iklima. Qabil pun tidak terima karena paras labuda kurang menarik dan paras iklima sangat menarik, sehingga qabil lebih menginginkan menikah dengan saudara kembarnya sendiri karena merasa dirinya lebih berhak.

“Kecantikan perempuan memang terkadang dapat membutakan mata hati lelaki”

Turunlah wahyu dari Allah untuk memerintahkan mereka berkurban, siapa yang diterima kurbannya maka dialah yang berhak menikahi iklima. Singkat cerita, ternyata habil lah yang diterima kurbannya, sehingga dia berhak menikahi iklima (Alhamdulillah habil sebentar lagi kamu akan menikah, kalo aku kapan? hehe). Dari hasil ini ternyata qabil tidak terima. Marahlah si qabil dan berniat membunuh habil. Habil malah tidak melawan karena menganggap qabil adalah pelaku maksiat, bukan orang kafir. Dia khawatir jika melawan, nanti keduanya akan sama2 masuk neraka.

Pada suatu hari, ketika habil tengah tertidur datanglah qabil lalu dengan beringas membunuh habil. Ini merupakan pembunuhan pertama yang terjadi di Bumi. Perbuatan ini membawa petaka besar bagi dirinya. Tidak hanya menanggung dosa dari pembunuhan tersebut, Dia juga akan menanggung semua dosa orang yang melakukan pembunuhan dengan jalan yang tidak benar (karena ia tidak bertobat). Hal Inilah yang ku maksud dengan Multi Level Dosa, dimana jika di Multi Level Marketing orang yang kedudukannya paling atas akan mendapat bayaran yang paling tinggi maka disini Qabil mendapat dosa yang paling besar. Tidaklah perlu dihitung dosa Qabil karena sangat Buuuu…anyak (sangkik akehe u ne dibuntel dek kresek hehe), dan juga dosa kita sendiri saja juga sangat banyak, selalulah mohon ampun kepada Allah.
Kalau yang terjadi saat ini, bagaimana? Fenomena Multi level dosa ya ada saja. Jadi jika kita melakukan dosa kemudian ada orang yang berbuat dosa karena meniru kita maka kita juga mendapat dosa orang tersebut (naudzubillah). Coba deh renungkan adakah perbuatan kita yang kita melakukannya akan mendapat dosa, kemudian ada orang yang berpotensi mendapat dosa karena hal tersebut (astaghfirullah). Ehh, ngomongin dosa terus bikin memang bikin stress, jadi banyakin tobat. Ayo kita ngomongin pahala juga yuk.
Multi level Pahala
Ada multi level dosa, alhamdulillah ada juga multi level pahala. Atau pahala berantai. Pasti senang sekali jika kita mendapatkan pahala yang banyak kan. Buat nambah bekal ke akhirat.
Bagaimana caranya agar kita berada diposisi atas multi level pahala ini. Pertama2 yaitu mari kita menjadi pribadi yang paling bermanfaat karena sebaik2 manusia adalah yang paling bermanfaat. Penulis ahmad rifai rifan pernah menyebutkan apa motivasinya menulis buku yaitu ketika nanti di Padang Mahsyar, dia aka terbelalak akan catatan amalnya, “ya Allah bukankah amalah saya tidak sebesar ini”, kemudian betapa indahnya ketika dia mendapat jawaban dari Nya, “Ya rifai, kamu benar, tapi banyak sekali orang telah tergerak beramal kebaikan setelah membaca tulisan2mu”. Hmm benar2 motivasi yang luar biasa, ya multi level pahala, dan ahmad rifai rifan akan menjadi orang yang posisinya cukup mumpuni di sistem multi level ini.
Bayangkan jika dari tulisan ahmad rifai rifan kemudian menginspirasi seseorang untuk menjadi penulis juga. Penulis yang baru itu akan mendapat pahala banyak karena tulisan yang baik, maka ahmad rifai rifan juga mendapat pahalanya juga (Allah benar2 maha baik). Lalu penulis baru tersebut dapat melahirkan penulis lagi, lagi dan lagi. Wow berlimpah pahala bukan. Di sistem Multi Level pahala ini, juga terdapat orang yang posisinya diatas ahmad rifai rifan yaitu penulis yang menginspirasinya, guru2nya, dosen2nya, dan ustadz2nya yang ilmunya dimanfaatkan ahmad rifai rifan untuk menulis buku. benar2 multi level pahala, multi level manfaat.
Menjadi pengusaha atau enterpreneur juga adalah hal yang sangat baik dimana dia bermanfaat bagi banyak sesama, dia membuka lapangan pekerjaan. Di Indonesia sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan karena minimnya lapangan pekerjaan, untuk itu banyaknya pengusaha sangatlah penting agar Indonesia semakin baik lagi dalam hal ekonomi. Menjadi pengusaha juga akan masuk kedalam sistem multi level pahala, dimana mencari nafkah untuk diri sendiri saja akan bernilai ibadah jika niatnya benar apalagi jika kita dapat memberi pekerjaan kepada banyak orang, maka kita akan mendapat pahala yang banyak juga kan dari banyaknya orang yang mendapatkan pekerjaan kita. Dengan berwirausaha kita akan menjadi perantara tuhan untuk berbagi rezeki dengan sesama.
Ada yang tahu Ippho santoso?, pengusaha, motivator, sekaligus penulis buku mega best seller 7 keajaiban rezeki (masuk MURI lo, waw). Dia terkenal dengan kemampuannya berfikir dengan otak kanan (pakar otak kanan). Dia merupakan pengusaha di bidang pendidikan dan pakaian dengan puluhan cabang se-Indonesia. Seorang Ippho santoso memiliki banyak sekali manfaat bagi sesama. Dari usahanya saja dibidang pendidikan yang nantinya akan melahirkan generasi emas, dia pasti mendapat pahala yang melimpah. Belum lagi kedermawanannya yang berulang kali mengatakan kunci sukses yaitu dengan rajin sedekah. Rezekinya benar2 melimpah dan berkah. Memang jika harta yang melimpah berada ditangan orang yang baik, maka harta tersebut akan terasa manfaatnya. Makanya kita juga harus mengejar harta sebanyak2nya yang akan kita gunakan untuk berbagi dengan sesama (semoga kita menjadi orang yang baik). Ya, jadilah orang kaya yang banyak manfaatnya.
Hidup cukup sederhana saja, mengejar harta sebanyak2nya, dimanfaatkan untuk berbagi sebanyak2nya, untuk diri sendiri secukupnya saja.
Banyak wirausahawan2 baru yang muncul karena terinspirasi oleh Ippho santoso. Rasanya benar2 banyak pahala yang mengalir ke diri Ippho santoso. Benar2 patut dicontoh. Benar2 multi level pahala, multi level manfaat. Subhanallah.
“Kita memang bukanlah ustadz, kita memang bukanlah kiyai, namun kita juga dapat mendapat pahala sebanyak2nya dengan menjadi orang yang paling bermanfaat.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

Barang siapa yang memulai perkara baik (yang disyariatkan) maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat. Dan barang siapa yang memulai perkara jelek maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat.” (HR. Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar