Dalam hidup, aku rasa
setiap orang mungkin pernah melakukan kebohongan. Sejujur-jujurnya dan
sebaik-baiknya orang diseumur hidupnya mungkin pernah melakukan kebohongan.
Jika ada yang ngaku benar2 tidak pernah melakukan kebohongan dalam hidupnya,
silahkan hubungi aku, nanti akan kuberi piring cantik deh hehe. Seringkali
kebohongan yang kita lakukan adalah kebohongan yang menguntungkan diri kita
sendiri dan hal tersebut merugikan orang lain. Pernah ga berbohong agar
menguntungkan orang lain, atau kebohongan yang membuat orang lain menjadi
senang dan bahagia. Misalnya yaitu yang dilakukan oleh temanku terhadapku
dimana waktu itu dia bilang “ris kamu ganteng ya”, wah dipuji ganteng tentu
membuatku senang, eh tunggu dulu, heeeeee berarti itu bohong ya, jadi apakah
sebenarnya aku je***, ah sudahlah! Mengetahui yang jujur malah membuatku sakit
hehe.
Aku akan bercerita
tentang temanku Soleh, sesuai namanya, Soleh adalah anak yang soleh. Soleh
memiliki teman yaitu ilmi yang juga merupakan temanku juga, dimana ilmi adalah
seorang yang sangat suka menulis kaligrafi namun dia memiliki kelemahan yaitu
mudah pesimis sehingga dia tidak pernah berani mengikuti lomba kaligrafi
sekalipun. Suatu ketika ilmi telah menyelesaikan kaligrafinya dimana dia waktu
itu begitu yakin bahwa kaligrafi yang telah ia buat ini adalah yang terbaik
dari kaligrafi2 yang sebelumnya ia buat. Karena merasa kaligrafinya kali ini
sangat bagus akhirnya ia memutuskan untuk mengikutkannya kedalam lomba
kaligrafi yang kebetulan diadakan disekolah. Tetapi sebelum mengajukan hasil
karyanya itu, dia terlebih dahulu menemui Soleh untuk meminta pendapat Soleh
bagaimana kaligrafinya itu, Soleh pun memberikan pujian setinggi langit untuk
karyanya itu. Karena Soleh memberi
pujian setinggi langit sehingga membuatku penasaran, dan kemudian aku pun
menemui Ilmi untuk melihat hasil karyanya itu. Setelah aku melihatnya aku
begitu kaget, heeeee bukankah kaligrafi ini sangatlah biasa menurutku tetapi
mengapa ya Soleh begitu memujinya, karena hal ini kembali membuatku begitu
penasaran aku berencana menemui Soleh. Aku pun bertemu dengan Soleh dan
bertanya, “leh, bukankah kaligrafi yang dibuat ilmi sangat biasa saja, kenapa
kau begitu memujinya”, ia pun menjawab dengan tersenyum, “sebenarnya kaligrafi
buatan Ilmi itu memang sangat biasa tetapi aku memuji seperti itu agar dia
berani mencoba untuk mengikuti lomba kaligrafi yang saat ini diadakan disekolah
hehe” dan ada pendapat Soleh yang menarik yaitu “jika jujurku menyakiti orang
lain, biarlah aku berbohong walau itu
menyakitiku”. Ohh begitu ternyata,
dan akhirnya Ilmi pun
telah mendaftar lomba kaligrafi disekolah dan hasilnya begitu mengejutkan yaitu
Ilmi pun mendapatkan Juara ketiga dalam lomba ini.” LOH KOK BISA”, fikirku, kok
bisa ya kaligrafi Ilmi yang biasa saja dan tidak begitu bagus bisa juara 3. Ternyata
setelah mendengar dari temanku yang jadi panitia, ya sangat mungkinlah dia bisa
juara 3 pesertanya aja Cuma 4 hehe. Wah gitu ya ternyata ,dari kisah ini Soleh
mengajarkan bagaimana cara untuk menciptakan Kebohongan yang indah. Tetapi jadi
orang di dunia ini kita hidup harus sejujur2nya ya, katakan jujur walau itu
menyakitkan dan karena memang berbohong itu dosa hehe. Oiya terimasih ya telah
membaca cerita bohongku hehe.
0 komentar:
Posting Komentar